Kamis, April 15, 2010

Apakah ini yang namanya hidup??

Baru saja kemarin terjadi lagi tragedi kekisruhan antara pemerintah dan rakyat...another tragedy yang tersorot media. konflik yang kalo ditelusuri ujung ujungnya pastilah berkaitan dengan uang namun diblow up denganmenggunakan isu lain, entah itu mengatasnamakan kepentingan rakyat lah, pertumbuhanekonomilah dan lain lain , terlepas pada siapa yang salah dan siapa yang benar yang menang tetaplah yang paling berkuasa dan yang mempunyai unag paling banyak...yang kalah sudah dapat dipastikan yang tak beruang dan tak bertahta yang notabene semua predikat itu disandang oleh rakyat. Kenyataan seperti inilah yang kadang membuat orang semakin apatis dengan hidup...mulai tak perduli lagi dengan keadaan orang disekitar, jangankan peduli wong ngurusi diri sendiri saja susah apalagi ngurusi urusan orang lain?gak bakalan sempet kali..itu jawaban umum yang semakin sering aku dengar dan kadang aku juga berfikir seperti itu pula. termasuk saat kemarin aku lagi sibuk2nya dengan urusanku yang menyita waktu..tak sedikitpun aku tertarik dengan apa yang terjadi di priok, even semua televisi menyiarkan tentang berita ini pun tak membuatku tertarik...dalam fikiranku pastilah ini ujung2nya masalah duit lagi lah...but after midnight ihave time to wacth the news barulah aku sadar apa yang telah kulewatkan kejadian hari itu...kejadian yang memilukan sekaligus ironis..disatu sisi memang telah terjadi kesimpang siuran berita yang beredar dimasyarakat tentang apa yang akan dilakukan satpol pp disana ..banyak yang ikut2an membela tanpa tahu apa yang sebenarnya mereka bela, sedang disisi lain para satpol pp sedang menjalankan tugas dari pemda untuk menertipkan daerah makam....yang menjadi ironis adalah cara pembelaan para masyarakat yang mengatas namakan agama....why harus menggunakan pedang, samurai dan senjata tajam lainnya? membunuh yang mungkin sesama muslim disana demi sebuah kepentingan mereka sendiri , pun satpol pp nyapun mengapa tetap meneruskan tugasnya padahal sudah jelas2 terlihat didepan mata bahwa hal ini tidak akan mungkin berjalan mulus karena mediasinya masih belum berhasil....Kenapa sih harus mengedepankan otot dulu tanpa mengindahkan otak...apa emang bener kata-kata orang kalau otak Orang indonesia (terutama milik para penjahat berdasi maupun yang tak berdasi) rata-rata otak mereka ditaruh di dengkul jadinya setiap hal selalu melibatkan otot karena otak mereka sudah tak berada ditempatnya shingga pusat pengendalinya gak ada akhirnya nafsulah yang menguasai......
Wahai saudaraku seagama..mengapakah harus menggunakan tameng agama untuk membunuh dan menyiksa orang....dan wahai para pejabat negara...mengapakah tiada henti menindas kami rakyat yang tak da daya ini...bukankah kalian juga rakyat??.... Islam tidak pernah mengajarkan kekerasan terutama kepada saudara smuslim...dan juga Islam tidak pernah mengajarkan para penguasa untuk memeras para rakyatnya.....Agaknya realitas inilah yang kadang membuatku sedikit demi sedikit makin apatis dengan keadaan sekitar karena ternyata inilah kehidupan sebenarnya yang ada didepan mataku............

0 Comment:

Tamu